Sinopsis Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017) Episode 2 - 2





Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017)



I Love You, But I Have a Secret

Episode 2 - 2


Network : NTV
Dikantor. Rei menginterogasi Fukami. Ia bertanya tentang apakah korban merupakan temannya, ataukah ia dibuli, dan bagaimana perasaannya. Fujikami tetap menunduk, diam.

Tapi saat Rei berkata, Jika Enomoto-kun (korban) sadar.
Tatapan mata Fujikami langsung berubah.

Pengawas berjalan dan berbicara pada Fujikami, bahwa ia berhak untuk diam, tapi proses interogasi mungkin akan tidak menguntungkan dia. Rei juga ikut bertanya apakah ia yakin.

Tapi Fujikami menjawab bahwa ia tidak masalah dengan semua itu dan ia sudah memutuskan untuk tidak mengatakan apapun.

Rei membaca tentang data mengenai Fujikami. Kotaro dan Pengawas mengatakan jika mereka tidak memiliki pilihan lagi dan memutuskan untuk mengirimikan penyelidikan itu ke pengadilan.

Pengawas berjalan pergi. Rei masih membaca berkas tersebut.

Lalu Kotaro berkata, Bukankah itu sudah cukup, anak itu memutuslan untuk tidak berbicara. Kita harus menghormati itu. Jika dia tidak ingin seseorang menjadi tidak bahagia, saat ia menceritakan kebenarannya, maka akan lebih baik diam kan?

Rei menutup berkas tersebut.


Dikantor Sawa sedang membaca. Lalu Sawa berjalan dan menanyakan sesuatu pada Yamada. Tapi Sawa merasa tidak puas dengan jawaban Yamada.

Lalu Yamada bertanya siapa yang diceritakan Sawa ini. Sawa hanya menjawab, Itu cerita temanku. Kelihatannya salah satu anggota keluarganya dinyatakan hilang. Jadi dia menanyakan pendapatku.
Yamada menjawab,Jika itu aku, aku akan putus dengan pasanganku.

Mendengar itu, Sawa merasa kaget. Lalu Kosaka Sensei pulang dan menyalakan kipas anginnya, tapi kipasnya malah rusak lagi. Yamada segera berdiri dan menolong dia.

Kosaka Sensei menanyai tentang Rei, tapi Sawa menyuruh dia untuk bertanya sendiri dan berjalan pergi.

Ditempat makan. Kosaka Sensei menawarkan sebuah pekerjaan pada Rei. Tapi Rei kelihatan bingung dan masih belum bisa memutuskan.

Lalu Rei menceritakan kepada Kosaka Sensei,Katakan lah itu seorang tersangka atau terdakwa memutuskan untuk tidak mau berbicara selama penyelidikan. Dalam kasus itu, apa tidak adil untuk mengungkap kebenaran dengan paksa?

Kosaka Sensei teringat tentang Rei dulu, saat ia pernah menanyakan pendapat Rei dulu sewaktu kuliah dan berkata,Aku berpikir seorang tersangka tidak akan berbicara banyak, mereka tidak akan menceritakan kebenaran nya. Kamu mencoba untuk mendengar suara, tapi itu tidak bisa didengar. Itu apa yang aku pikirkan.

Dijalan. Rei teringat ketika ia mengatakan pada Fujikami bagaimana jika Enomoto-kun sadar dan tatapan Fujikami padanya.


Pagi hari. Rei mengunjungi sekolah Fujikami.
Seorang guru membawa dia ke ruang menggambar dan menunjukan padanya tempat yang biasa diduduki Fujikami. Lalu guru tersebut pergi meninggalkan Rei.
Rei duduk ditempat Fujikami, ia melihat kearah luar jendela di sebelahnya.

Rei menemui Fujikami. Fujikami bertanya bungun tentang kenapa Rei kesini. Lalu Rei menjawab, Aku ingin mendengar suara kamu.
Dengan bingung Fujikama bertanya maksud Rei. Ia berdiri dan menolak. Tetapi Rei ikut berdiri dan menyuruh Fujikami untuk menutup matanya sebentar dan jika Fujikami membuka matanya serta merasa terganggu, ia tidak akan pernah menemui dia lagi.

Rei menanyai Fujikami tentang apa yang dia lihat sekarang. Fujikami menjawab gelap. Lalu Rei menyuruh Fujikami untuk membayangkan masa depannya, tapi Fujikami berkata ini masih gelap dan tidak ada apa-apa disana.

Aku juga sama seperti kamu. kata Rei.
Fujikami membuka matanya dan mendengarkan Rei.

Aku juga memilki rahasia yang sudah aku simpan sejak lama. Jika aku mengungkap kan itu, aku pikir tidak ada orang yang merasa senang
Fujikami menunduk, diam.
Tetapi baru saja aku mengerti, jika aku mengatakan nya saat itu. Kemudian aku tidak akan membuat keluarga ku menderita

Rei mengingat Ibunya.

Dan aku tidak akan melukai orang yang aku cintai
Rei lalu mengingat Sawa juga.

Aku tidak ingin kamu menjadi seperti aku. Hanya seperti yang kamu bilang, jika kamu mengatakan kebenaran, mungkin tidak ada yang akan bahagia
Rei memegang bahu Fujikami dan melanjutkan, Tapi aku ingin kita memikirkan tentang ini bersama-sama.

Fujikami segera melepaskan tangan Rei dari bahunya. Ia menjawab bahwa Rei tidak perlu mengkhawatirkan dia, karena disana tidak ada tempat bagi dia untuk kembali. Lalu ia menangis.
Rei teringat ketika dulu ia melihat Ayahnya mati. Perlahan ia berjalan dan berdiri disamping Fujikami, Dulu seseorang pernah berkata padaku, disana ada sebuah tempat dimana seseorang bisa memulai kembali dari awal. Kamu bisa hidup bersama seseorang.

Ia teringat apa yang Sawa katakan padanya dulu. Lalu ia melanjutkan, Kamu bukan orang yang aneh.



Fujikami masih terdiam. Rei berkata tentang tempat duduk di bagian belakang ruang menggambar, "Bukankah itu tempat yang bagus. Itu tenang dan juga sangat bagus."



Fujikami mulai berkaca-kaca. Ia mengatakan bahwa ia selalu melihat Enomoto-kun dari sana dan bahwa ia mencintai Enomoto-kun. Lalu Fujikami duduk berlutut dilantai dan menangis.

Post a Comment

Previous Post Next Post